MANFAAT DAUN KERSEN UNTUK DIABETES

Kersen merupakan tumbuhan yang sudah tidak asing lagi bagi kita. Tumbuhan ini  dapat mudah tumbuh pada berbagai tempat. Mungkin di daerah anda juga terdapat banyak tumbuhan kersen. Buah yang memilki bentuk bulat kecil mirip dengan buah ceri. Apabali sudah masak akan berwarna merah dan rasanya manis.  Buah kersen memilki zat-zat yang penting bagi tubuh manusia. setiap 10 gram kersen mengadung air (7,8 gram), lemak (0,15 gram), protein (0,04 gram), serat (0,46 gram), karbohidrat (1,8 gram), kalsium (12,5 miligram), abu (0,11gram), besi (1,11 miligram), fosfor (8,4 miligram), tianin (0,06 gram), karoten (0,001 gram), ribofalin (0,003 gram) , vitamin c (8,05 miligram) , dan niacin (0,05 gram). Tidak hanya buah kersen yang memiliki manfaat bagi tubuh manusia, akan tetapi perlu anda tahu juga manfaat daun kersen untuk di abetes. Karena daun kersen berperan sebagai anti oksidan yang mneykresi hormon insulin yang bekerja untuk metabolisme gula. Zat yang berperan sebagai anti oksidan yang terdapat pada daun kersen adalah saponin dan flavonoid.  Dengan cara kerja menghambat kerusakan sel-sel langerhans pada pankreas.

Berdasarkan penelitian kandunngan buah kersen tidaklah kalah dengan buah yang lain. Misalkan kita membandingakan kandungan buah kersen dengan buah mangga. Kandungan kalsium buah kersen 124,6 miligram lebih banyak bila dibandingkan dengan kendungan kalsium buah mangga yang hanya 15 miligram. Selain itu kandungan vitamin c buah kersen sebanyak 80,5 miligram lebih banyak bila dibandingkan kandungan vutamin c buah mangga yang hanya 30 mg. Anda bisa membuat ramuan sendri yaitu dengan cara mengambil 100 gram daun kersen kemudian direbus dengan satu liter air putih sampai air yang tersisa tinggal setengahnya. Sisa air rebusan tersebut bisa diminum sebanyak dua kali dalam sehari. Atau bisa dengan alternatif mengoalah daun tanaman kersen menjadi teh yang berkhasiat. Meminum air rebusan atau air teh daun kersen bisa membunuh microba berbahaya dan berguna sebagai antiseptic membunuh bakteri berbahaya s. Aereus, P. Vulgaris, C. Diptheriea, K. Rizhophil, dan S. Epidemidis.